Terbukti Ampuh! Inilah 6 Cara Belajar Tahsin dan Tajwid dengan Mudah dan Cepat

Sebagai umat muslim, tentunya bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar adalh sebuah keharusan. Maka dari itu setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, haruslah memiliki semangat untuk belajar tahsin dan tajwid agar setiap membaca Al-Quran tidak terjadi kesalahan, baik kesalahan yang besar atau kecil.

Akan tetapi, memang banyak terjadi di lapangan bahwasanya tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar tahsin dan tajwid. Ada yang berkesempatan belajar sejak kecil. Namun banyak juga yang baru memiliki kesempatan ketika sudah beranjak dewasa atau bahkan sudah beranjak tua.

Oleh karena itu, agar proses belajar tahsin dan tajwid teras lebih mudah dan efektif, perlu adanya terobosan atau step by step yang jelas yang harus dilalui, terutama bagi mereka yang mulai belajar di saat sudah beranjak dewasa atau tua.

6 Cara Belajar Tahsin dan Tajwid yang Terbukti Ampuh dan Efektif

Belajar tahsin dan tajwid itu sebenarnya mudah kok, tidak sesulit yang dibayangkan. Nah, agar belajarnya semakin mudah dan juga sistematis, kamu bisa praktekkan 5 cara ampuh ini yang akan membuat kamu lebih cepat paham dan lebih mudah dalam prakteknya. Apa saja? Yuk simak tips berikut ini.

1. Kenali Setiap Huruf Hijaiyyah dan Tempat Keluarnya

Jumlah huruf hijaiyyah ada 28 huruf, yang masing-masing memiliki nama serta tempat keluar yang berbeda antara satu huruf dengan guruf yang lainnya. Dalam istilah ilmu tajwid terkenal dengan sebutan Makharijul Huruf (tempat keluarnya huruf).

Secara umum, tempat keluarnya huruf hijaiyyah ada 5 (lima) tempat, yaitu rongga mulut, rongga hidung, tenggorokan, lidah, dan dua bibir. Pahamilah kelima tempat tersebut di awal, untuk memudahkan proses dalam belajar tahsin dan tajwid.

Agar setiap huruf yang diucapkan terdengar secara benar serta fasih, maka kamu harus paham tempat keluarnya lalu melatihnya sesering mungkin. Namun, tidak cukup hanya dengan latihan saja. Harus ada guru yang mendengarkan serta membantu koreksi ketika ada suara yang kurang tepat.

Seringkali kita sudah merasa bahwa pengucapan kita sudah benar, namun ternyata jika disetorkan di depan guru yang paham, masih ada salah di sana sini. Maka, latihlah sesering mungkin, lalu setorkan bacaanmu sesering mungkin, agar bisa segera dikoreksi jika ada kesalahan.

2. Mengenali Sifat Setiap Huruf Hijaiyyah

Setelah kamu memahami tempat keluarnya masing-masing huruf, maka langkah selanjutnya adalah mengenali sifat-sifat yang melekat pada setiap huruf tersebut.

Setiap huruf memiliki sifat dan karakteristik masing-masing. Ada yang mengalir, ada yang tertahan, ada terangkat pangkal lidahnya, ada yang bergerak, ada yang miring, dan lain sebagainya.

Untuk memahami sifat setiap huruf hijaiyyah tersebut, kamu tidak bisa belajar sendirian. Kamu juga memerlukan seorang guru untuk memberikan contoh bacaan yang tepat serta untuk mengoreksi ketika kamu salah dalam menerapkan sifat tersebut saat membaca Al-Qur’an.

3. Mempelajari Bacaan Panjang, Bacaan Dengung serta Bacaan Jelas

Di dalam bacaan Al-Qur’an tidak akan terlepas dari 3 bacaan tersebut. Ada kalimat atau kata yang dibaca panjang, pendek, harus dengung, dan harus jelas. Semua itu juga harus dipahami sebagai modal untuk belajar tahsin dan tajwid.

Jangan sampai kata atau kalimat yang seharusnya dibaca pendek, malah terbaca panjang dan juga sebaliknya. Karena ini termasuk kesalahan yang besar, maka harus lebih berhati-hati. Dan memang inilah fungsi kita belajar tahsin dan tajwid, agar terhindar dari kesalahan yang seringkali tidak kita sadari.

4. Mempelajari Ilmu Kaidah Tajwid

Al-Qur’an diturunkan pertama kali kepada Rasulullah saw sudah menggunakan kaidah-kaidah tajwid. Maka, kita pun harus membacanya dengan kaidah-kaidah tajwid yang berlaku juga.

Dengan belajar tajwid, maka bacaan kita akan menjadi baik dan benar, menjadi tartil. Tidak sekedar bagus terdengar saja, namun juga tepat dalam praktek tahsinnya.

Hal yang harus menjadi catatan penting adalah, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa bacaan yang bagus adalah bacaan yang berirama atau mendayu-dayu sesuai irama tertentu. Padahal ini adalah pemahaman yang kurang tepat.

Bacaan Al-Qur’an yang bagus itu sumbernya adalah tajwid, bukan irama. Jadi, irama harus sesuai dengan kaidah tajwid yang berlaku. Jangan sampai terbalik. Maka, sebaiknya sebelum belajar irama dan lain-lain, pondasi tajwidnya harus dikuatkan terlebih dahulu.

5. Disiplin Latihan Setiap Hari

Dalam hal apapun, frekuensi latihan akan memberikan pengaruh dalam proses belajar sesuatu, termasuk dalam hal belajar tahsin dan tajwid Al-Qur’an. Sebab, untuk bisa membaca dengan fasih, diperlukan lidah yang fasih, dan untuk membuat lidah fasih, maka perlu latihan yang konsisten.

6. Didampingi Guru yang Paham Tahsin dan Tajwid

Selain latihan yang konsisten, perlu juga ada pendampingan yang intensif oleh guru yang paham dengan konsep tahsin dan tajwid. Agar hasil latihan tersebut, bisa dikonfirmasi kebenarannya, serta bisa diperbaiki jika ada kesalahan.

Ingat, carilah guru yang memang paham dalam dunia tahsin dan tajwid. Inilah kesalahan dari sebagian kaum muslim. Mereka menganggap semua orang yang sering dipanggil; ustadz itu bisa mengajarkan cara belajar tahsin dan tajwid. Padahal tidak begitu. Setiap guru/ustadz memiliki kecenderungan ilmu masing-masing.

Maka dari itu, carilah seorang guru yang memang benar-benar paham serta lancar bacaan Al-Qur’annya. Dengan begitu, bacaanmu bisa dicek kebenarannya dan bisa segera diketahui perbaikan mana yang harus menjadi perhatian.

Ingin belajar tahsin dan tajwid secara intensif dengan guru yang bersanad? Klik disini ya!

Nah, demikianlah 6 cara belajar tahsin dan tajwid yang benar, sehingga akan memudahkan kamu dalam belajar, serta mempercepat kamu dalam proses perbaikan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar.

Jika cara belajar tahsin dan tajwid ini kamu praktekkan dengan sungguh-sungguh, insyaAllah kamu akan lebih mudah dan lebih cepat untuk bisa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang benar.